Penerima Beasiswa Pandan College dan Kerja di Jepang Permasalahan pendidikan memang sangat luas dan sangat rumit di Indonesia. Pandan College yang baru berdiri setahun lalu masih belum bisa berbuat banyak. Sumbangan sekolah bahasa Jepang ini masih kecil saat ini, hanya berupa beasiswa kepada empat pelajar sekolah dasar di Indonesia. Semua sumbangan dari donatur, terutama Celia Circle dan warga Jepang maupun Indonesia perorangan yang berada di Jepang. gBeasiswa pertama yang diberikan Pandan College akan dilanjutkan setiap tahun. Itulah rencana kami apabila Tuhan mengijinkan untuk melakukan hal tersebut. Jumlah penerima dan jumlah dana juga kami rencanakan diperbanyak, sesuai jumlah dana yang terkumpul pada kami nantinya,h ungkap Richard Susilo, Komisaris Pandan College. Sumbangan tersebut diharapkan dapat memberikan secercah sinar khususnya kepada para penerima Beasiswa Pandan College (BPC), dua wanita dan dua laki-laki yaitu; Komang Bagus Katyayana Bharata (7), Kelas 1 SD3 Saraswati Denpasar, Pande Aditya Kusuma Yudha (10), Kelas 5 SD Saraswati Tabanan Bali, Maryrose Easter Tapilatu (8), Kelas 3 SDN01 Amban Manokwari Papua Barat, dan Diajeng Gracia Etsya Noor Syekinah Anwar (7), Kelas 3 SDN Duren Tiga 01, Jakarta, Indonesia Keputusan terhadap empat pelajar sekolah dasar terpilih di antara 47 pelajar sekolah dasar yang mengajukan diri untuk memperoleh BPC. Mereka tersebar dari mulai Sabang sampai Merauke. Ada yang berasal dari kota Aceh, Mataram, Denpasar, Nganjuk Jawa Timur, Manokwari, Surakarta, Yogyakarta, Jakarta, Bekasi, Banten, Bogor, Cianjur, Garut, Depok, Bandung, Tegal. Kami melakukan pemilihan dengan melihat ke berbagai faktor, mulai dari cara penulisan pelajar itu sendiri, sampai kepada wawancara per telepon. Termasuk pula penyelidikan ke sekolah yang bersangkutan di mana pelajar bersekolah, tambah Richard lagi. Tidak mudah memang memilih walau empat pelajar dari 47 pelajar yang menjadi kandidat. Yang jelas pemilihan tersebut berdasarkan kepantasan dan kelayakan memperoleh beasiswa. Diharapkan tentu empat pelajar terpilih itu akan menjadi para pemimpin bangsa di kemudian hari dan sekaligus menjadi contoh bagi generasinya sendiri, menjadi suatu kebanggaan dapat ikut membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik lagi, gItulah harapan kami, yang kelihatan muluk, tapi rasanya wajar berharap demikian terhadap empat pelajar terpilih ini.h Dibarengi doa, bukan hanya bekerja dan belajar, tetapi sebagai umat beragama, Richard percaya kebesaran-Nya akan ikut membantu meluruskan dan melicinkan jalan kehidupan manusia bagi pengabdian kepada sesama pula. Kita harapkan tentu mudah-mudahan hasil BPC ini dapat memberikan terang cerah dan kebahagiaan bagi sekeliling kita semua, terutama para penerima dan keluarganya. Pandan College sendiri mulai Januari lalu memperkenalkan program tiket pergi-pulang gratis ke Jepang bagi siswanya. Dari sepuluh siswa sekolah tersebut, dipastikan satu siswa akan memperoleh tiket gratis ke Jepang. Keterangan lengkap pada gedung dua lima lima dua dua lima, yang juga nomor telepon sekolah tersebut. Selain itu mulai Maret lalu sekolah ini juga membuka kelas khusus baru, kelas medis, khusus bagi para perawat, dokter, penopang lanjut usia, dengan target pengiriman ke Jepang di waktu mendatang. Mereka diajarkan bahasa Jepang dan istilah medis dalam bahasa Jepang. Saat ini 400 perawat Indonesia dan 600 penolang lanjut usia dari Indonesia sangat diharapkan pemerintah Jepang dapat bekerja di Jepang, membantu kalangan lanjut usia di Jepang. Hal ini dimungkinkan setelah penandatanganan kesepakatan Economic Partnership Agreement (EPA) 26 Juli tahun lalu, bahkan telah disahkan di Majelis Rendah parlemen Jepang 11 Desember 2007. Meskipun demikian kesepakatan tersebut masih belum dapat dioperasionalkan karena terjadi kekisruhan politik di Jepang, di mana majelis rendah dikuasai partai koalisi dan majelis tinggi dikuasai partai oposisi. Sedangkan semua peraturan harus disahkan oleh kedua majelis parlemen Jepang tersebut. Sementara pihak Indonesia tampaknya sedang berbenah untuk pengaturan pengiriman tenaga perawat dan penopang lanjut usia ke Jepang. Sementara itu lowongan kerja di Jepang terbuka lebar dan dapat didiskusikan lewat milis gKerja-di-Jepangh yang ada di Yahoogroups di mana saat ini jumlah anggotanya hampir 750 orang. Milis tersebut khusus bagi para pencari kerja orang Indonesia yang mau bekerja di Jepang. Tidak ada biaya apa pun untuk menjadi anggota milis tersebut. Lowongan kerja di Jepang banyak mencari tenaga IT komputer atau programmer. Mungkin kesempatan baik bagi para pencari kerja di belakang meja untuk mencoba menjajagi kerja di Jepang saat ini guna mengisi lowongan kerja di negara yang jumlah penduduknya semakin sedikit itu Info lengkap mungkin bisa ditanyakan ke: info@jepang.com dengan subject: Lowongan Kerja Jepang.
|