Kegiatan semacam ini sangat sukses saat pemerintah daerah DKI Jakarta
dipegang oleh Ali Sadikin sebagai Gubernur dan seiring dengan penerbitan prangko
HUT Jakarta ke-450 tanggal 23 Mei 1977 dikampanyekan besar-besaran untuk saling berkirim surat dan hasilnya sangat luar biasa saat itu. Masyarakat Jakarta khususnya aktif sekali mengirimkan surat selama perayaan kota Jakarta tersebut, antara lain karena Pemda Jakarta berjanji memberikan Hadiah kepada Pengirim surat terbanyak. Itulah yang pernah diserukan dan pemberian hadiah dilakukan, kerjasama Pos Indonesia dengan Pemda DKI Jakarta, seiring pula dengan penyelenggaraan PSMI di Indonesia. Meskipun demikian cita-cita luhur perdamaian dunia janganlah disampaikan hanya melalui surat dan jangan pula disamakan dengan pemberian hadiah. Semuanya harus dilakukan melalui perjuangan dan pengorbanan kita bersama. Sudah sewajarnya apabila kita sambut baik adanya PSMI ini yang sekaligus penambah koleksi benda filateli kita dan memperkaya diri dengan pengetahuan baru yang bisa kita peroleh dari koleksi jenis ini. PSMI di Indonesia dimulai tahun 1958, 1959, 1968, 1971 sampai dengan saat ini, khususnya sampul dan cap masih diterbitkan. Memakai sampul khusus (sampul peringatan) dan cap khusus. Berbeda satu sama lain, antara kantorpos yang satu dengan lainnya, hanya pada nama kota, di mana kantorpos itu berada. Demikian pula ada yang berbeda tinta penge-cap-annya (mungkin akibat ketidaktahuan si petugas pos). more...
| ||