We Will Open The Worldof knowledge for you!
More Website Templates at Promosi.jp!

International Studies

Saat ini kami memiliki sedikitnya 75 rekanan sekolah di Jepang, jaringan terbesar yang dimiliki sebuah sekolah di Indonesia. Hal ini menjamin, memudahkan, terasa nyaman, aman, terjaga dengan baik keberadaan siswa Indonesia untuk belajar ke Jepang karena kantor pusat kami di Tokyo, Japan.

Kami memonitor langsung (Pimpinan kantor pusat kami di Jepang adalah Warga Indonesia) seluruh siswa Pandan College yang belajar di Jepang. Sekaligus memudahkan komunikasi antara kami, siswa dan orangtua murid karena semuanya warga negara Indonesia.


Kami menjembatani siswa Indonesia yang ingin belajar ke Jepang, menimba pengalamann belajar di Jepang baik seminggu, sebulan, dua bulan, tiga bulan atau sesuai keinginan siswa.

Beberapa siswa kami telah menimba pengalaman yang sangat indah selama belajar di Jepang, terbantu berkat jaringan Pandan College yang luas di Jepang ini.

Pengalaman di Jepang (JEPANG.COM)

Pengalaman Deva Selama Homestay di Jepang

Saya Deva. Ini adalah kali pertama saya ke Jepang, salah satu negara maju yang terletak di Asia. Pada kali pertama saya di Jepang, saya terkejut dan kagok. Ternyata Jepang memang benar benar bagus dan indah, yang sering di bilang banyak orang dan hanya sedikit saya percaya karena belum sempat melihat kenyataannya.

Jepang adalah negara yang paling baik, yang bersih. Seperti di Kota Tokyo, yang dihuni olehn gedung-gedung tinggi seperti yang ada di Jakarta. Disana, tidak ada sampah yang berserakan seperti yang ada di Indonesia, yang kebanyakan sampah berserakan.

Saya di Jepang tinggal di kota kecil, yang bernama Okazaki. Walaupun kecil, namun kota tersebut amat bagus, sampah pun terpisah, dari sampah plastik, kertas dan juga botol-botolan. Dengan ini, maka pemerintah akan lebih gampang mendaur ulang sampah-sampah tersebut, menjadi sesuatu yang bisa dipakai lagi.

Umur saya belum 18 tahun, maka saya harus masuk rumah yang berisi orang tua angkat, yang juga familiar sebagai homestay.

Jangan takut, karena semua orang Jepang itu sangat baik, apalagi jika sudah agak tua, karena mereka sudah mengerti banyak hal dibandingkan masih kecil (umur).

Walaupun ada beberapa rumor yang tidak benar tentang orang Jepang, namun bagi saya itu semua hanya dibuat agar banyak orang merasa takut, yang bisa menyeramkan bagi kita dan pada akhirnya, karena itu menyeramkan maka kita pun tidak ingin berkunjung ke sana.

Sebagai orang yang sudah pernah ke Jepang dan merasakan bagaimana kehidupan di sana, merasa sangat aman, dan apabila Denpasar atau kota kecil lainnya dibandingkan dengan kota Okazaki sangatlah berbeda, maupun dalam segi keamanan dan lain sebagainya.

Di Okazaki saya mengambil kursus Bahasa Jepang yang mirip dengan Pandan College. Teman-teman juga sangat ramah kepada yang lainnya, walaupun baru kenal, namun tetap saling membantu jika tidak tahu. Juga kepada saya yang baru saja masuk ke kursus tersebut yang bernama Yamasa.

Selain teman yang ramah-ramah, gurunya pun ramah dan baik. Jika sudah selesai penjelasan guru, dan jika tidak mengerti apa yang di jelaskan, guru pun siap membantu dengan senang hati, agar muridnya bisa lancar bahasa yang dipelajari, yaitu bahasa Jepang.

Belajar bahasa Jepang di Jepang belum cukup menyenangkan bagi saya, karena hanya satu mingu disini membuat rasa yang kurang. Karena minggu depannya saya sudah sekolah lagi di Indonesia, maka saya tidak bisa menikmati kehidupan di Jepang yang lebih panjang lagi, yang sangat enak.

Di homestay saya, berbagai fasilitas tersedia, seperti AC, kulkas, air, lemari, tempat buku, tempat baju dan yang lainnya. Pada setiap pagi dan sorenya, disediakan makanan, namun pada siangnya, karena saya masuk sekolah, saya harus membelinya sendiri.

Ada 4 menit dari sekolah ke tempat untuk membeli makanan. Barang yang dijual juga sangat bagus dan murah. Walaupun murah tetapi makanan makanan tersebut sangat mengenyangkan perut, ditambah lagi minuman yang segar, yang membuat perut menjadi semakin melar. Tempat itu berada di dekat sekolah bernama Domi, menjual berbagai macam barang termasuk, baju, celana, daging mentah, makanan yang sudah jadi, dan juga buah-buahan.

Pada hari pertama saya masuk kursus, saya sangat bingung karena saya tidak tahu dimana tempat makannya, dan kebanyakan teman-teman membawa makanan dari rumah mereka. Pada akhirnya saya bertanya kepada guru yang mengajar saya, lalu guru tersebut menunjukkan di mana tempat untuk membeli makanan tersebut.

Ada banyak kendaraan publik yang bisa dipakai oleh banyak orang di sini. Cara untu membelinya juga sangat gampang jika sudah menguasai Kanji, Hiragana, dan Kata Kana. Shinkansen, bis, densha dan kendaraan umum lainnya tersedia untuk publik.

Shinkansen adalah sesuatu yang sangat menarik bagi saya untuk dicoba, karena terkenal atas kecepatannya yang sangat cepat yang melewati kecepatan mobil dan lain sebagainya.

Saat Shinkansen berlaju, di dalamnya, saya tidak merasakan sama sekali getaran yang membuatnya sangat terkenal dan sangat nyaman. Serta kendaraan umum lainnya seperti JR, dan bis juga sama bagusnya.

Setelah satu minggu di Jepang, hari Sabtu (1/8/2015) pagi pun saya meninggalkan negara yang sangat indah dan nyaman, dan saya berharap agar bisa di Jepang lagi dan lebih lama lagi karena memang sangat indah.

Pengalaman belajar bahasa Jepang di Tokyo Jepang

Saat pertama kali datang ke Jepang, saya mengalami kendala. Saat itu baru sedikit kanji yang bisa saya baca and cara mereka berbicara bener-benar sangat cepat. Jadi terkadang saya merasa bingung. Saya mengalami kendala sewaktu pertama kali beli tiket kereta. Peta kereta yang ada di stasiun ada yang ditulis memakai kanji, dan ada yang romaji. Waktu di stasiun itu, tidak ada peta yang memakai romaji, hanya ada dalam kanji.

Saya langsung panik, karena saya tidak tau cara penulisan stasiun yg saya tuju ddi dalam kanji. Akhirnya saya minta bantuan petugas stasiun untuk membelikan tiket.

Pengalaman kedua, sewaktu ingin membeli HP. Saya sangat butuh HP karena kalau ingin memberi kabar kepada keluarga yang ada di indonesia sangat susah dan mahal. Dan di sini sangat susah menemukan free wifi.

Waktu itu kemampuan bahasa Jepang saya masih terbatas, saya ingin membeli HP tetapi dengan penjelasan bahasa Inggris. Karena membeli HP di Jepang harus kontrak dan saya tidak mau mengambil risiko.

Saat saya sekolah bahasa Jepang di sini, saya punya teman dari berbagai negara dan kita selalu mencoba untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Dan sewaktu saya kuliah di sini, saya punya teman orang Jepang, dan menurut saya saat kuliah adalah saat yang paling menyenangkan. Karena mereka mengajari saya budaya Jepang, cara menggunakan kata-kata slang, dan selalu menolong saya di saat saya susah.

Budaya Jepang sangat sopan, disiplin, dan lingkungan yang aman. Karena itu saya sangat senang tinggal and kuliah di sini. minna Nihon ni kite kudasai ne...... (Chindera, 1 Maret 2012)

Pengalaman belajar bahasa Jepang di Osaka Jepang

Belajar tidak pernah mengenal umur walaupun sekarang saya sudah 35 tahun tapi saya tetap masih menjadi siswa di sekolah bahasa jepang di Osaka Jepang.


Banyak sekali yang di dapat dari belajar bahasa di sini. Selain bahasa kita juga belajar budaya mereka serta mengikuti aturan yang berlaku disini.

Sungguh jauh berbeda dengan apa yang kita jalani selama ini di indonesia. Mereka sangat mematuhi peraturan yang berlaku Dan kotanya pun sangat bersih . Banyak teman kita dapat dari berbagai negara juga di sekolah dan itu sangat menarik .

Sambil belajar di negara orang kita juga bisa sambil bekerja dari bekerja lah kita bisa banyak melatih percakapan dengan baik .

Orang jepang akan sangat bangga melihat orang asing menggunakan bahasa mereka . Dari pengalaman bekerja Dan sekolah di sini saya dapat mengikuti lomba pidato yang diadakan sekolah pada saat summer camping .

Sebelumnya saya tidak pernah berpikir untuk bisa pidato dengan bahasa jepang tapi guru selalu bilang kamu bisa dan mereka yakin akan hal itu . Tidak pernah mencoba tentu saja tidak akan tahu hasil yang kita dapat . Dan dari peserta lomba sekitar 25 orang 10 orang yang dinyatakan terbaik dan berhak mendapatkan certifikat dan uang sejumlah 5 ribu yen.

Saya tidak percaya termasuk salah satu dari 10 orang beruntung yang mendapatkan certifikat Dan uang. - FILM SAAT PIDATO -

Saya sangat berterima kasih kepada Pandan College yang sangat membantu saya terutama Bapak Richard Susilo , Beliau sangat membantu saya mewujudkan cita2 saya Dan men support saya hingga bisa sampai di Jepang . Karena merekalah saya bisa mengejar cita2 saya Dan mewujudkannya menjadi nyata.
(Robby, 17 Juli 2015)

Halaman 1 | Halaman 2

Read More di Jepang.Com
Japanese Language School, Pandan College, Tangerang (Tel.+6221-2727-2511, +6221-2923-8782), Bali (Tel.+62361-255-225, +62361-796-7654) Email: info@sekolah.biz

H O M E | Japan-Indonesia Economic Magazine | Order "Made in Japan" | Penerbitan Buku | Longstay in Bali | Company