Melihat Langsung Jepang
Pengalaman Belajar Dari Jepang Oleh 2 Staf Pandan College
Hari Rabu 18 Oktober 2017 pada jam 11 malam saya berangkat dari Bali ke Tokyo Jepang. Penerbangan sampai dengan Tokyo adalah 8 jam lamanya.Sekitar jam 07.10 (waktu Tokyo) mendarat di Narita Airport Tokyo, kemudian lanjut naik kereta biasa dari Narita berkeliling Tokyo.
Pada saat saya berkunjung di Jepang sedang turun hujan, namun tentu saja tidak membuat saya kecewa, karena sampai di sini sudah tidak sabar sekali untuk mengunjungi tempat pariwisata yang menarik di daerah Tokyo.
Banyak hal yang membuat saya heran melihat negeri Jepang di mana antara lain adalah banyaknya gedung gedung tinggi.
Negara yang bersih dan juga orang orangnya sangat tertib dan disiplin mengantre di manapun mereka berada.
Jinrikisha di Asakusa
Dari antri naik kereta, antri untuk naik taxi naik bus dan lainnya. Kemudian kebiasaan orang Jepang untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta dan bus membuat mereka lebih merasa aman dan cepat untuk sampai ditempat tujuan mereka.
Selanjutnya hal yang membuat saya sangat takjub adalah makanan Jepang dimana makanan yang dibeli dengan harga 400yen ( Sekitar Rp.50.000 ) sudah enak luar biasa dan orang restoran nya juga sangat ramah dan sopan melayani tamu yang datang ke tempat makan mereka.
Di jalan tidak ada kemacetan yang pernah terlihat karena orang Jepang lebih memilih untuk menggunakan alat transportasi yang sudah disediakan oleh negara maupun swasta.
Dan naik kereta pun praktis sekali dengan hanya mencari kartu dan diisi berapa Yen, kita bisa pergunakan untuk apa saja dan berlaku seumur hidup baik untuk sebagai tiket naik kereta, beli minuman, makanan dan juga untuk berbelanja di salah satu supermarket yang bekerjasama dengan perusahaan pembuat kartu tersebut.
Ingin makan enak di sini tidak semudah kita membeli makanan di Indonesia yang penting bawa uang ya dapat makanan.
Di sini harus antri dulu sampai ada meja yang bisa kita duduki untuk menyantap makanan di restoran yang kita tuju karena di setiap restoran yang enak selalu rame dan siapapun harus antri disini dan herannya orang Jepang sangat tertib dan disiplin untuk sabar mengantri sampai akhirnya bisa menyantap makanan di restoran tersebut.
Di hari kerja saya lihat bagaimana orang Jepang itu sangat menghargai waktu di mana pun mereka berada.
Takeshita douri, Harajuku
Kalau pas hari kerja semua jalan cepat dan tertib untuk menuju tempat kerja mereka.
Budaya jalan kaki sepertinya sangat kental disini. Oleh sebab itu kebanyakan orang Jepang terlihat lebih sehat, karena dari anak anak , orang dewasa sampai orang tua, membiasakan diri untuk berjalan kaki menuju tempat yang mereka tuju.
Selama ada di Jepang, dari rumah saya jalan kaki menuju ke tempat bus station yang sudah ditentukan di setiap titik jalan, bis akan berhenti dan pintu bis akan terbuka secara otomatis kemudian kartu suica akan discan (alat pembayaran praktis pada saat naik bus.
Jadi tidak perlu bawa uang dan transaksi ini akan mempercepat proses pembayaran penumpang bus).
Ada yang menarik di dalam bus ini karena orang tua diprioritaskan untuk mendapatkan tempat duduk dan yang muda biasanya berdiri sambil berpegangan di gantungan yang sudah disediakan di dalam bis dan di kereta pun sama yang tua diprioritaskan untuk mendapatkan tempat duduk.
Beberapa menit di dalam bis sampailah saya di stasiun kereta api untuk menuju tempat yang sedikit jauh dari rumah.
Sebelum masuk kereta kita akan scan lagi kartu suica kita, untuk bisa naik ke dalam kereta, pintu kereta juga akan otomatis terbuka dan tertutup pada saat kita naik kereta.
Di dalam kereta akan diumumkan nama stasiun kereta di mana kereta akan berhenti.
Jika stasiun yang disebutkan memang jurusan yang kita tuju, jadi kita turun saja langsung di sana.
Sebelum ke luar dari stasiun kereta api kartu kita akan discan lagi dan akan berkurang lagi kuota kartu kita sebagai alat pembayaran.
Sangat praktis baik untuk petugas maupun masyarakat di sini.
Adapun beberapa tempat yang saya kunjungi di sini diantaranya adalah :
1.Asakusa (Kuil sensoji)
Kuil Sensoji di Asakusa
Di Asakusa ada kuil yang terkenal namanya adalah kuil sensoji dimana tempat ini sangat banyak pengunjung baik wisatawan luar maupun lokal. Bangunan disini sangat unik. Kuil ini berada di tengah tengah gedung tinggi yang ada di Tokyo. Disini kita bisa melihat tempat asap dupa dimana konon kita bisa meminta berkah disini hanya dengan mengusap kan asap dupa ini ke badan kita. Disini juga kita bisa berbelanja berbagai macam pernak pernik Jepang yang sangat menarik. Disini juga kita bisa naik becak Jepang, mirip dengan becak di Indonesia hanya becaknya ditarik didepan oleh manusia dan pegangan becak ditarik dengan tangannya. Sangat unik sekali.
2.Sky Tree di Asakusa
Setelah berkunjung ke Asakusa kita bisa langsung melihat Sky Tree . Sky Tree adalah tower tinggi yang ada di daerah Tokyo selain itu adalah menara pemancar sinyal televisi. Disini sangat ramai sekali pengunjung nya dan banyak juga terdapat toko toko penjual oleh oleh dan juga restoran.
3.Harajuku
Laforet, Harajuku
Di sini tempat terkenal sekali dimana kita bisa melihat banyak toko toko penjual baju cosplay anime terkenal ditempat ini. Kita bisa jalan jalan juga di takeshita dori disini sangat ramai dan banyak toko toko yang berjejer disini dan tak pernah sepi pengunjung.disini kita akan melihat lautan manusia dan sangat ramai sekali.
4.Daiso
Daiso, Harajuku
Ini tempat wajib yang harus dikunjungi, karena toko Daiso menjual barang barang dengan harga 100yen kalau ingin belanja oleh oleh murah bisa belanja disini ni. Harganya terjangkau sekali dan disini juga banyak sekali pengunjungnya dan daiso ada banyak di daerah Tokyo jadi bisa belanja di daiso mana saja dan harganya sama.
5.Akibahara
Adalah pusat penjual anime, manga dan game. Bagi pecinta anime wajib sekali untuk datang kesini. Disini sangat ramai sekali dan disini juga pusat nya toko toko penjual barang elektronik. kita bisa berkunjung juga untuk makan di Cafe 4KB48.bagi penggemarnya wajib sekali untuk datang ke akihabar terutama makan dicafe ini.
6.Museum National Tokyo
Museum National Tokyo
Adalah musium tertua di Jepang yang berada di taman ueno Jepang.Koleksinya terdiri dari kekayaan budaya berupa benda seni dan peninggalan arkeologi Jepang dan asia .Yang suka dengan musium wajib untuk berkunjung ke musium ini.Tempatnya sangat luas dan asri sekali karena berada di dalam sebuah taman, dekat juga dengan kebun binatang .
7.Takeya Supermarket
Adalah supermarket yang murah di Tokyo yang ada di jalan Okachimachi disini juga disediakan barang tanpa tax dimana minimal belanja adalah sekitar 5.000 yen .disini bisa beli oleh oleh coklat,seembe mame dan banyak lagi lainnya oleh oleh snack Jepang yang enak enak dengan harga terjangkau.
Nasi Kare
8. Shinkansen
Adalah kereta paling cepat yang ada di Jepang jika akan ke luar kota yang jarak tempuhnya jauh bisanya orang Jepang menggunakan kereta Shinkansen untuk transportasi mereka. Karena saya hanya berada di Tokyo saja akhirnya saya hanya melihat dari dekat bagaimana kereta cepat ini.Jalannya begitu cepat dan keretanya sangat canggih sekali.
9.Wisata Kuliner
Ramen
Wajib menikmati kuliner Jepang ya.. Karena makanan nya enak enak sekali seperti ramen, soba, yakisoba, yakiniku, nasi goreng Jepang,nasi kare, Tongkatsu, crepe, dango dan banyak lagi lainnya. Di restoran tertentu kalau makan bisa tambah nasi sepuasnya juga karena ini adalah salah satu bagian dari service mereka ke pada customer agar makin banyak lagi customer yang datang ke restoran mereka.
Santapan nikmat juga adalah Ramen, Nasi kare, Yakisoba dan sebagainya.
Yakisoba
10.Kuil Nikko Toshogu
Di dalam terdapat banyak kuil kuil yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada berbagai hal yang bisa dilihat seperti cerita para kera yang tergambar pada ukiran kuil atau menaiki tangga menuju kuil kecil "kucing tidur" dan kita akan menaiki sekitar 200 anak tangga batu untuk menuju kuil kucing tidur. Kita bisa berdoa dan memohon berkah juga disini.
11.Air Terjun Kegon
Air Terjun Kengon
Tempatnya sangat bagus dan mudah untuk dilalui untuk sampai dibawah melihat langsung indahnya air terjun Kegon. Karena disini disediakan fasilitas lift elevator untuk mempermudah kita untuk sampai dibawah melihat langsung air terjun dan pemandangan sekitarnya yang indah dan wajib untuk dikunjungi.waktu saya berkunjung kesini cuaca lagi hujan dan sedikit gelap tapi saya sangat senang bisa datang untuk melihat tempat ini
12. Mizumoto Park
Adalah taman yang ada di dekat daerah mizumoto saya pun dapat kesempatan untuk jalan jalan dengan sepeda ke tempat ini.Tamannya begitu luas,bersih dan sangat indah sekali.Taman ini dimamfaatkan untuk tempat bersantai bagi orang Jepang seperti memancing ,jogging ,lari bersepeda dan lainnya.
Kesan kesan
Selama 6 hari berada di Jepang dari Tanggal 19 - 24 Oktober 2017 saya sangat menikmati sekali berada di Negara ini .
Negara yang bersih, disiplin, aman, canggih dan semuanya tertata baik dan rapi disini.Senang sekali bisa berkunjung ke negeri yang indah ini dan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam hidup saya.Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Richard Susilo dan istri telah memberikan kesempatan untuk berkunjung ke Jepang kepada saya dan terima kasih juga atas jamuan dan bantuannya selama saya berada di Jepang.
Osewa ni narimashita, Arigatou Gozaimashita .
Ni Kadek Yuliasih ..............
Jepang dari atas awan, indah sekali.
Laporan Individual 5+1 hari di Jepang
Nama saya Ratna, pekerjaan saya sebagai pegawai swasta di Pandan College. Tahun ini saya dan teman saya berkesempatan untuk berkunjung ke Tokyo dan sekitarnya. Berikut adalah laporan singkat saya mengenai perjalanan saya selama 5 hari + 1 hari di Jepang.Rabu, 18 Oktober dan Kamis, 19 Oktober
Hari ini untuk pertama kalinya saya menaiki pesawat terbang. Baru pertama kali dan langsung ke tempat yang jauh pula. Menempuh jarak sekitar 8 jam dari Bali hingga Narita, Tokyo. Kami tiba sekitar pukul 8 pagi yang sudah ditunggu oleh atasan saya, Bapak Richard. Sesampainya di Bandara Narita, Tokyo saya rasanya ingin menangis. Rasa haru, bahagia dan tidak percaya seperti menyatu dalam hati dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Ramen nya enak sekali.
Cuaca saat itu sekitar 13 derajat dan tidak begitu dingin saya rasakan karena saking bahagianya. Dari bandara Narita untuk menuju ke rumah Bapak, kami menaiki kereta sampai di Kameari stasiun. Ini untuk pertama kalinya saya naik kereta, dan langsung di Jepang yang memang terkenal dengan transportasi yang sangat bagus.
Dari satu tempat ke tempat lain terasa sangat cepat dan tidak memerlukan sepeda motor. Pertama kali melihat suasana stasisun di Jepang pasti akan terkejut. Semua orang terlihat sangat sibuk dan bergegas.
Ada yang peri ke kantor dan ada juga yang ke sekolah bahkan ada juga yang pergi untuk sekedar jalan-jalan. Jepang sungguh canggih, bahkan untuk membayar tarif transportasi pun tidak menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan e-money yang disebut “Suica”. Jenis kartu e-money ini hampir digunakan di seluruh Jepang tetapi memiliki nama yang berbeda.
Sesampainya di Kameari stasiun, kami lalu makan siang. Saya untuk pertama kalinya mencoba makan nasi kare yang biasanya saya lihat di anime saja. Walaupun tanpa daging, rasanya benar-benar enak.
Di kedai tempat kami makan,semua orang sibuk makan tidak ada yang mengobrol. Setelah makan, kami bergegas lagi untuk ke rumah Bapak menyiapkan diri untuk memulai kegiatan hari itu.
Setelah sampai di area seperti perumahan, kami tiba di rumah Bapak lalu bersiap akan berkunjung ke sekolah Unitas di Tokyo. Dari luar memang tidak terlihat seperti sekolah, tetapi setelah memasuki gedung dengan perantara tangga atau lift terlihat suasana belajar yang kondusif. Suasana belajarnya bagus dan sepertinya menyenangkan karena pelajarnya kebanyakan orang asing.
Setelah selesai berkunjung ke Unitas Tokyo kami lalu melanjutkan perjalanan ke Harajuku. Harajuku pusat belanjanya anak-anak muda Jepang.
Sungguh ramai sekali, sekalipun hari itu hujan terus turun. Kami lalu membeli crepes dengan rasa cheese cake yang enak sekali. Memang ya Jepang, sekalipun itu sesuatu yang manis sejenis kue atau yang lainnya tetapi manisnya pas dan tidak membuat eneg.
Setelah berkeliling di Harajuku, kami melanjutkan perjalanan ke Omotesando. Katanya ini adalah pusat belanja bagi orang-orang kaya. Bangunan nya sekilas kebanyakan bergaya barat dan banyak gedung-gedung tinggi dan besar. Sembari menyusuri jalan pulang, kami singgah di mini market “Can Do” yang rata-rata harganya 100 yen atau sekitar 10 ribuan.
Untuk ukuran harga yang tergolong pas dikantong, kualitasnya pun menurut saya bagus. Setelah selesai berbelanja kami lalu makan malam di dekat stasiun bersama dengan Ibu dan Bapak. Setelah itu kami pulang menaiki taksi untuk beristirahat.
Orang yang makan didepan saya saat makan kare asyik sekali makan nya.
Makanan pertama saya di Jepang, nasi kare.
Jumat, 20 Oktober 2017 Hari ini kami berangkat pukul 08.30 waktu Jepang untuk berkunjung ke sekolah bahasa Jepang Sendagaya. Tapi sebelum itu, kami sarapan di rumah Bapak.
Hari ini saya sarapan buah kesemek. Saya tahu buah kesemek dari drama “Kera Sakti” yang dulu sering tayang di televsi waktu saya masih berusia sekitar 7 tahun. Setelah beberapa tahun lamanya saya akhirnya bisa makan langsung buah kesemek ini.
Rasanya enak sekali, tidak terlalu manis atau asam. Seperti campuran antara buah apel dan jambu biji. Lalu sarapan buah anggur hijau Jepang yang tanpa biji dan rasanya sangat manis.
Wah, perpaduan yang sangat pas sekali untuk mengawali hari Jumat ini, pikir saya. Kami lalu berangkat ke sekolah Sendagaya menaiki bus lalu kereta seperti biasa (padahal baru sehari di Jepang, haha).
Sesampainya di sekolah Sendagaya, kami disambut oleh Azumi Sensei. Menurut saya Sendagaya sekolahnya bagus dan tertata. Ruang kelas terdapat di 6 lantai lengkap dengan perpustakaan dan mesin penjual otomatis baik untuk minuman atau sekedar makanan ringan.
Setelah selesai di sekolah Sendagaya, kami diajak makan siang yaitu makan ramen di dekat sekolah itu. Dan ini kali pertama saya makan ramen asli Jepang dan benar-benar enak, sampai saya makan sampai kuah-kuahnya.
Makanan Kare yang enak sekali.
Warungnya kecil tidak begitu besar, tetapi tidak pernah sepi. Setelah selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Akihabara. Tidak asing lagi kalau sudah menyebut Akihabara, pasti langsung ingat dengan girl band Jepang AKB 48.
Beruntungnya kami sempat jalan-jalan juga ke kafe AKB 48 yang memang letaknya dikelilingi oleh bangunan besar dan pusat perbelanjaan.
Kami lalu melanjutkan perjalanan ke sebuah pusat perbelanjaan. Sembari di jalan, kami dibelikan kue di Pablo Kafe oleh Bapak yang rasanya benar-benar enak dan rasa manisnya sangat pas.
Lalu kami mampir di toko Muji. Menurut saya ini surganya alat-alat tulis, karena sesuai namanya “Muji” desain barang-barangnya tidak berlebihan, polos dan sangat simple.
Selanjutnya kami berpindah ke Asakusa untuk melihat kuil Sensoji yang terkenal itu. Ramai sekali hari itu, selain wisatawan asing yang berkunjung, banyak juga anak sekolah yang sepertinya sedang tamasya ke sana. Sambil berjalan berkeliling kuil, kami dibelikan Dango yang rasanya tidak begitu manis tetapi gurih dan enak.
Kuil Sensoji sangat besar dan di dekat itu kata Bapak ada ramen halal, ramen tanpa babi. Dari Asakusa kami melanjutkan perjalanan ke Tokyo Sky Tree yang terkenal di Jepang.
Walaupun suhu semakin dingin, tetapi kami tetap semangat walaupun berjalan.
Hari itu mendung jadi kai tidak bisa melihat Tokyo Sky Tree sampai di puncak karena ditutupi oleh awan mendung. Tetapi tetap, bagus sekali terlihat ketika malam hari. Karena hari semakin dingin, kami lalu pulang ke rumah. Tetapi sebelum itu kami makan malam dahulu bersama dengan Bapak. Sampai di rumah kami langsung istirahat bersiap untuk kegiatan keesokan harinya.
Nasi goreng yang enak sekali ini di Tokyo
Sabtu, 21 Oktober
Hari ini kami tidak ada jadwal, jadi Bapak memberikan kami waktu untuk berjalan-jalan kemanapun kami inginkan. Sempat merasa khawatir karena saya tidak tahu harus kemana, akhirnya Ibu berbaik hati ingin berjalan-jalan mengantar kami ke Museum National Tokyo.
Dari rumah kami menaiki bus lalu pindah menaiki kereta sampailah didekat Museum. Dan ini adalah museum terbesar yang saya pernah lihat selama 24 tahun hidup saya.
Bangunannya bergaya barat dan sangat rapi dan bersih. Saya sangat suka disini, dari arsitektur bangunannya, situasi di dalamnya sangat tertata sekali. Berkeliling dari suatu ruangan ke ruangan lainnya untuk melihat Jepang pada zaman dahulu seperti apa.
Sebelumnya saya hanya belajar tentang sejarah Jepang saat masih mengenyam bangku perkuliahaan pada mata kuliah Nihon no Rekishi sekarang bisa melihat langsung bagaimana bentuk samurai, bagaimana pakaian seorang samurai dan lain sebagainya.
Ada Starbucks di Taman Ueno Tokyo.
Setelah selesai berkeliling museum, kami menyusuri jalan sepanjang taman Ueno yang di dalamnya ada Starbuck Coffee juga ada kebun Binatang Ueno. Sangat bagus sekali disini. Bahkan penutup paritnya pun tidak tanggung-tanggung yaitu bergambar bunga sakura di sepanjang jalan di Taman Ueno. Kata Ibu, kalau sedang musim semi, disini sangat ramai sekali.
Tidak terbayang oleh saya, saat musim semi disini seperti apa ramainya dan bagusnya. Semoga nanti bisa melihat langsung kesini (Astungkara). Setelah itu kami makan siang di Ueno, hari ini makan siang Soba. Soba mirip seperti Ramen tetapi lebih tipis tekstur Soba dan rasanya tidak kalah enaknya. Selesai makan ramen, kami lalu membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Bali di sebuah toko yang bernama Take-Ya.
Disini kata Ibu, memang khusus untuk wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke negaranya dengan minimal pembelian sekitar 5000 yen atau 500 ribuan.
Setelah membeli oleh-oleh kami lalu makan Yakiniki bersama Bapak dan Ibu. Dan lagi-lagi tidak ada yang tidak enak di Jepang.
Yakiniku nya sangat enak dan dagingnya tidak amis sama sekali. Setelah selesai makan malam, kami lalu pulang menaiki taksi dan Bapak pulang menaiki sepeda.
Museum Nasional di Tokyo
Taman Ueno di dekat museum nasional Tokyo
Minggu, 22 Oktober 2017
Hari ini jadwal kami adalah pergi ke luar kota yaitu ke daerah Nikko, Tochigi. Menempuh perjalanan sekitar 3 jam menggunakan mobil dari Mizumoto ke Tochigi. Perjalanan pertama kami singgah di suatu mini market yang cukup besar untuk sekedar membeli makan dan ke kamar kecil.
Daerah Nikko yang sejuk
Lalu melanjutkan perjalanan lagi dan tiba di kuil Toshogu di Nikko. Kata Ibu ini adalah kuil peninggalan Tokugawa pada zaman dahulu. Disini juga ada “Nemuri Neko” yang bacaannya ada di dalam buku Minna no Nihongo 1.
Kuilnya terletak di daerah pegunungan. Terasa lebih dingin disini dan daun-daun mulai berubah warna menjadi kuning dan merah, sangat cantik sekali.
Walaupun hujan cukup lebat, ternyata tempat ini tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan. Saat di dalam kuil Toshogu saya dan Ibu berkesempatan ikut berdoa yang dipimpin oleh Obou san (pendeta) dengan mengikuti beberapa gesture yang diperagakan oleh Obou san.
Setelah itu kami kembali ke parkiran tetapi sebelumnya kami dibelikan sake oleh Ibu yang terbuat dari beras. Sakenya tidak dingin, melainkan hangat dan rasanya manis seperti air tape ketan kalau menurut saya.
Setelah berkeliling di kuil Toshogu, kami lalu makan siang di salah satu kafe di daerah Nikko yang bernama Nikko Kafe yang dari luar terlihat seperti bangunan tua tetapi di dalamnya mengalami renovasi.
Di sini saya makan Omuraisu yang enak sekali dan hot Caramel. Hot caramel nya menjadi favorit saya karena tidak begitu manis dan caramelnya sangat terasa.
Setelah selesai makan siang, kami lalu ke tempat selanjutnya yaitu air terjun Kegon. Disini suhunya lebih dingin, dan kami berkesempatan melihat air terjun nya dengan jarak yang lebih dekat. Air terjun nya tinggi sekali dan pohon-pohon di sekitarnya daunnya sudah berubah warna menjadi kuning dan merah.
Terlihat sangat bagus sekali. Saat kami menaiki tangga akan turun ke air terjun, kami melewati suatu tempat kecil seperti tugu. Tempat itu konon dipergunakan untuk mendoakan roh-roh orang yang meninggal di sekitar air terjun tersebut kata Ibu.
Banyak orang yang lewat sekedar menaruh bunga ataupun uang koin untuk roh-roh orang yang meninggal di sana. Setelah selesai menikmati keindahan air terjun Kegon kami lalu kembali naik, dan kami dibelikan ikan Ayu yang memang saat itu sedang musimnya.
Ikan Ayu bukan ikan laut melainkan ikan air tawar. Namanya sangat unik, jika di Indonesia khususnya di Bali, Ayu identik dengan nama orang (perempuan) tetapi tidak di Jepang.
Karena hari mulai malam, kami lalu pulang dengan menempuh jarak yang sama. Sesampainya di rumah, kami mendapatkan berita bahwa penerbangan kami untuk besoknya pulang ke Bali di delay karena ada topan 21.
Kertas lipatan berisi doa-doa permohonan.
Senin, 23 Oktober 2017
Hari ini kami harusnya pulang ke Bali pukul 08.25 pagi tetapi pesawat di delay karena ada topan 21. Setelah mengabarkan keluarga saya, Ibu saya khawatir sekali karenasekalinya ke Jepang justru kena taifuu. Tapi ada senangnya juga, kami mendapat ekstra waktu satu hari untuk berkeliling lagi di Tokyo.
Hari ini pagi-pagi kami dibantu oleh Bapak dan Ibu membuatkan kami peta agar tidak tersesat di jalan. Kami memutuskan untuk bersepeda di sekitar taman Mizumoto. Sempat khawatir takut salah jalan atau tersesat ketika akan pergi ke Taman Mizumoto.
Tapi syukurlah kami sampai di sana dengan selamat dan taman nya sangat bagus sekali. Mungkin karena itu hari senin, jadi tidak begitu ramai dan ada mini market di tengah-tengah taman.
Ada beberapa orang yang kebanyakan orang yang sudah tua berjalan-jalan disekedar taman. Sekalipun hari itu angin sangat kencang karena ada taifuu masyarakat Jepang tetap santai dan menjalani kegiatan seperti biasanya, salut !
Setelah keliling-keliling taman menggunakan sepeda, kami lalu makan siang bersama bapak. Setelah makan siang, kami berjalan-jalan di Mall Ario yang sangat besar.
Melihat-lihat buah dan makanan yang dijual di mall tersebut, dan tidak ada yang menjual mangga. Tetapi dagung yang dijual sangat segar dan buahnya juga begitu. Banyak sekali jenis makanan siap santap yang dijual di mall tersebut.
Mulai dari sushi, sashimi, salad dan jenis kue-kuean lainnya. Di mall ini juga dijual produk dari Indonesia, yaitu kecap ABC dan saus ABC ada juga bumbu masakan Kokita dan lain-lain.
Setelah itu kami kembali pulang untuk istirahat. Malamnya kami ikut menjemput Ibu lalu makan malam bersama.
Makan malam terakhir kami di Jepang, saya memesan satu set hanbaga cheese yang enak sekali lengkap dengan kentang dan sayur wortel. Setelah itu kami pulang untuk mempersiapkan barang-barang untuk besoknya pulang ke Bali.
Selasa, 24 Oktober 2017
Hari ini kami berangkat ke bandara di antar oleh Bapak pukul 04.30 pagi hari. Setelah tiba di bandara kami lalu check in dan mengurusi segala macamnya lalu siap-siap untuk terbang ke Bali. Pukul 15.30 kami tiba di Bali dengan selamat dengan perasaan yang saya pribadi masih terasa seperti di Jepang (belum bisa move on). Dan besoknya siap menjalani kegiatan seperti biasa. Ganbarimasu !!!
Sekian laporan saya selama saya berada di Jepang. Terima kasih atas kesempatannya Bapak, saya bisa melihat langsung bagaimana kehidupan di Jepang dengan bonus jalan-jalannya. Terima kasih untuk waktu dan kesediannnya mengantar kami berkeliling dan juga Ibu.
Mohon maaf jikalau kami sudah merepotkan Bapak dan Ibu selama kami berada di Jepang. Untuk kedepannya saya mohon bimbingan Bapak untuk membuat Pandan College lebih baik lagi. Otsukaresamadesu.
Luh Putu Ratnawati Sukma