Arsitek Jepang, Kengo Kuma (lelaki kiri) setelah seminar 17 Juni 2017 di Grand Bali Beach Hotel Sanur Denpasar Bali Indonesia, berfoto bersama dengan semua staf dan pengajar Pandan College serta juga Konsul Jenderal Jepang di Bali, Hirohisa Chiba (lelaki kanan).

Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, yang membuka seminar Kengo Kuma memberikan dukungan penuh kepada Pandan College sekaligus mengharapkan sekolah ini dapat semakin maju di masa mendatang serta bisa menjadi jembatan dua negara antara Indonesia khususnya Bali dengan Jepang.

Walikota juga berharap Pandan College dapat membawa tokoh terkenal lain dari Jepang ke Bali sehingga khususnya masyarakat Bali dapat belajar lebih banyak lagi dari kemajuan Jepang selama ini.

Upacara Memulai Pembangunan Gedung Markas Besar

Pandan College

Persiapan memulai acara upacara selamatan dimulainya pembangunan gedung baru marks besar sekolah Pandan College di wilayah Tukad Badung, Renon, Denpasar, Bali.

Awalnya menghubungi pemangku di Pura yang bersangkutan di sana, meminta ijin pengembalian Dewi Sri dari tanah pertanian yang dibeli Pandan College ke Pura subak.

Sekitar 20 orang hadir dan menyaksikan serta berpartisipasi bersama di dalam upacara sembahyangan ini.

Setelah banten atau sesajen diturunkan oleh tukang banten, pemasangan Sanggah Surya, pemangku mulai melaksanakan ritual upacara, yang memimpin upacara di Tukad Badung adalah 1 orang pemangku dalem dan disaksikan oleh pemangku desa beserta istri.

Upacara di mulai dengan memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi agar diberikan keselamatan dalam proses pengerjaan proyek sekolah Pandan college. Dan dilanjutkan dengan penyucian tempat tersebut dan meminta ijin kepada Dewi Sri (Dewi pertanian) untuk memindahkan tempat beliau dan mengembalikan beliau ke Pura Subak setempat, karena tempat yang sekarang akan dibangunkan sekolah dan memohon keselataman agar jalannya pembangunan proyek berjalan dengan lancar dan sukses.

Upacara dilanjutkan dengan memberikan tanda di setiap pojok bangunan yang akan dibangun dengan memercikkan air suci dan juga banten yang sudah dipersiapkan.

Kemudian dilanjutkan dengan pembersihan seluruh areal tanah dengan air suci yang telah diberikan mantram agar selalu dijauhi dari segala yang jahat.

Setelah pembersihan seluruh areal dilanjutkan dengan sembahyang bersama seluruh staff dan pihak kontraktor.

Setelah persembahyangan bersama, acara dilanjutkan dengan upacara pecaruan dengan maksud mengusir aura negatif yang ada dalam tanah tersebut.

Pecaruan dilakukan dengan mengelilingi seluruh areal tanah tersebut. Setelah upacara pecaruan selesai upacara berlanjut membawa banten ke Pura Subak untuk acara pengembalian Dewi Pertanian acara dipimpin oleh 1 pemangku dan diantar 5 tukang banten, serta staf Pandan College.

Kemudian staf Pandan College melakukan persembahyangan memohon agar selalu diberikan keselamatan walaupun Dewi Pertanian sudah dikembalikan ke pura subak.　

Setelah persembahyangan dan ritual yang dilakukan pemangku selesai di Pura Subak kami semua kembali dengan membawa tirta ( air suci dari pura subak ) untuk dipercikan oleh pemangku di tanah Pandan College di Tukad Badung.

Semua ritual selesai dilakukan pada pukul 12.30 wita kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama. Itulah upacara ngeruak, nasarin dan nuntun Dewi Pertanian di Tukad Badung.

Mohon kerjasama dan doa dari masyarakat kiranya Pandan College dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan mendapat berkah serta dijauhi selalu dari yang jahat.

Menjadikan sekolah ini sebagai "jembatan" kebahagiaan serta persahabatan antara Indonesia dan Jepang kini dan selamanya.

Terima kasih

Catatan: Bangunan baru Markas Besar Sekolah Pandan College direncanakan selesai akhir Januari 2017 sudah dapat digunakan bersama untuk memberikan ilmu dan manfaat pendidikan bagi kita semua.